Self-raising Flour.
Adalah tepung campuran yang terdiri campuran soft wheat flour (tepung terigu dengan kadar gluten yang rendah), cream of tartar and sodium bikarbonat.Terkadang pada campuran tepung tersebut ditambahkan pula tepung beras untuk memberikan efek renyah pada produk.
Ready Prepared Cake mixes
Begitu banyak produk siap pakai yang ada dipasaran. Campuran untuk membuat cake pun tersedia beraneka ragam. Bahan siap pakai untuk pembuatan cake memang cukup praktis bagi mereka yang sibuk. Apa yang terkandung pada campuran bahan cake siap pakai itu?
Terdiri dari campuran tepung,gula, baking powder,tepung telur, bahan perisa serta pewarna. Penggunaannya hanya dengan mencampurnya dengan fat (margarine atau mentega) serta bisa saja ditambahkan dengan susu. Campuran tersebut kemudian di mixer serta kemudian di oven.
Ditinjau dari segi kehalalannya, maka bahan-bahan yang meragukan terletak pada tepung telur, bahan perisa (flavor) dan pewarna. Karenanya memilih produk yang sudah bersertifikat halal merupakan hal yang lebih aman.
Baking powder
Baking powder adalah bahan pengembang (leavening agent) yang terdiri dari campuran sodium bicarbonat, satu atau lebih bahan pengembang lainnya seperti sodium alumunium fosfat, atau monocalcium fosfat serta bahan yang bersifat inert seperti pati. Bahan yang bersifat inert ini ditambahkan pada campuran tersebut untuk menjaga komponen-komponen campuran tersebut tidak terpisah secara fisik serta meminimalkan terjadinya reaksi yang premature. Proses atau sumber bahan yang digunakan untuk menghasilkan baking powder dari segi kehalalannya aman.
Baking soda
Baking soda adalah nama lain untuk sodium bikarbonat. Bahan ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2) yaitu gas yang bersifat sebagai bahan pengembang jika dipanaskan atau ditambahkan dengan asam. Baking soda adalah salah satu komponen yang ada di dalam baking powder. Cream of tartar
Adalah bahan yang digunakan untuk mengatur keasaman dalam bahan pengembang Cream of tartar merupakan garam potassium (kalium) dari asam tartaric,yang berbentuk kristal atau powder, sehingga memiliki nama kimianya sebagai potassium tartaric acid, atau potassium hydrogen tartrate dan potassium bitartrate. Berfungsi untuk mengeluarkan gas carbon dioksida sehingga menghasilkan volume roti yang baik. Selain itu memiliki fungsi untuk mengatur “taste” pada icing sugar, digunakan pada produk-produk baking, crackers. Dari segi kehalalannya, bahan ini dapat berasal dari pembuatan minuman beralkohol yang kemudian direaksikan dengan potassium.
Cocoa powder
Bubuk coklat yang dihasilkan dengan cara menggiling, pulverizing dan bagian dari cocoa presscake dimana diperoleh dari menekan cairan cocoa. Tipe cocoa bubuk ini ada 2 , natural dan alkalized (Dutch Proses) Produk yang alkalized proses memiliki pH 6.5-8.1 dan biasanya digunakan untuk minuman, pudding dan es krim. Sedangkan jenis cocoa bubuk natural memiliki pH 5.2-5.9 dan digunakan untuk industri roti. Bubuk coklat yang ada saat ini terkadang ada yang ditambahkan flavor coklat, untuk memberikan rasa dan flavor yang lebih tegas. Penambahan flavor merupakan titik kritis keharamannya. Karenanya menggunakan produk yang telah mendapatkan sertifikat halal adalah hal yang lebih bijak.
Dough Conditioner
Campuran mineral yang digunakan dalam pembuatan produk-produk roti atau produk yang akan dipanggang, biasa disebut dengan terminology “ragi makanan”.Campuran mineral ini biasanya ada di dalam ragi dalam bentuk campuran garam-garam kalsium, sulfat dan fosfat yang berfungsi memperkuat gluten.
Shorthening
Lemak yang berasal dari hewan atau tanaman. Shortening berfungsi untuk memotong benang-benang gluten yang menyebabkan produk yang dihasilkan teksturnya menjadi lembut dan renyah. Di pasaran shortening ini biasa dikenal dengan mentega putih. Saat ini banyak sekali jenis shortening yang dijual dipasaran, tergantung penggunaan yang akan dituju. Misalnya untuk pembuatan pastry, roti manis dan lainnya. Dari sumbernya shortening memungkinkan berasal dari lemak hewani atau bahkan campuran lemak hewani dan tumbuhan, karenanya membeli produk yang telah mendapat sertifikat halal merupakan hal yang aman.
Margarine
Asal muasal margarine dibuat sebagai substitusi (bahan pengganti) untuk mentega. Pada beberapa kasus, seperti cake margarine, hampir 10 % mentega ditambahkan sebagai campuran cake margarine. Adapun pembuatan margarine dengan menggunakan lemak tumbuhan yang kemudian ditambahkan dengan bahan lainnya seperti emulsifier, flavor dan pewarna. Perbedaan margarine dan shortehing adalah pada kadar airnya. Margarine masih mengandung air hingga 9 % sedangkan shortening semua bahannya adalah lemak baik hewan maupun tumbuhan serta kandungan airnya hampir tidak ada mendekati nol. Dari segi kehalalannya, bahan tambahan yang digunakan dalam pembuatan margarine misalnya flavor,emulsifier dan pewarna haruslah dicermati. Karenanya bagi konsumen menggunakan margarine yang telah mendapat sertifikat halal adalah langkah yang bijak. Baker’s yeast Instant (Instant Dry Yeast= IDY)
Bakers yeast Instant atau ragi instan adalah bahan tambahan yang digunakan untuk pembuatan roti. Ada dua jenis yeast yang yang ada di pasaran yaitu brown dan red. Perbedaan antara red dan brown terletak pada penggunaan strain yeast yang berbeda. Kemudian kualitas lainnya adalah super /soft mengidentifikasikan adanya penambahan enzym pada produk IDY tersebut. Kemudian kualitas lainnya adalah Premium, mengidentifikasikan penambahan BTM lainnya selain enzym, seperti adanya penambahan emulsifier.
TBM
TBM adalah bahan tambahan makanan yang sudah tidak asing lagi untuk para ibu yang sering membuat kue sendiri. TBM biasanya digunakan untuk pembuatan cake yang berfungsi untuk melembutkan tekstur cake yang dihasilkan. TBM yang merupakan nama dagang merupakan bahan yang berisi mono dan digliserida (MG/DG) . MG atau DG dapat berasal dari bahan-bahan yang berasal dari hewan atau pun tanaman ataupun campuran keduanya. Dari segi kehalalannya TBM perlu dipertanyakan, yaitu sumber MG dan DG yang digunakan.
SP
SP adalah bahan tambahan makanan yang juga sudah sangat akrab. Fungsi dari SP juga sebenarnya tidak jauh berbeda dengan TBM. Komposisi SP seperti yang dicantumkan pada kemasannya adalah Ryoto ester (gula ester). Dimana esternya merupakan asam lemak. Asam lemak seperti asam stearat,palmitic, oleic dapat berasal dari hewan ataupun tumbuhan. Karenannya dari segi kehalalannya bahan ini juga termasuk salah satu yang diragukan.
Ovalet
Ovalet adalah bahan tambahan kue yang diklaim sebagai pengembang kue, sebagaimana klaim yang dibuat pada SP, TBM dan Ovalet. Sebenarnya sesuai dengan komposisi bahan yang digunakan pada ketiga jenis produk BTP tersebut tidak tepat jika diklaim sebagai pengembang, melainkan seharusnya sebagai pelembut. Komposisi ovalet juga mengandung turunan asam lemak dimana bisa berasal dari hewan atau tumbuhan. Karenanya mengetahui sumber dari asam lemak adalah sangat penting dalam masalah kehalalannya.
VX
Bahan tambahan pangan lain yang digunakan dalam pembuatan kue adalah VX. Kandungan atau komposisi VX adalah sodium bicarbonat, sodium acid pirofosfat dan bahan pengisi seperti pati jagung. Bentuknya berbeda dengan TBM, SP dan Ovalet yaitu berbentuk serbuk putih. Jika ditinjau dari komposisi yang dikandungnya maka VX berfungsi sebagai pengembang bukan sebagai pelembut sebagaimana klaim yang ada pada kemasannya.Jika ditinjau dari komposisi bahan yang dikandungnya, maka dari segi kehalalannya produk ini aman. (vns)
sumber: www.halalmui.or.id
No comments:
Post a Comment